
JURNALIS KALBAR — Menyambut semangat Hari Kemerdekaan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat terus menunjukkan komitmennya dalam membangun daerah melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Bersinergi dengan Pemerintah Kota Singkawang, PLN meresmikan fasilitas keramba apung dan menggelar workshop peningkatan kapasitas SDM di kawasan wisata Batu Belimbing, Kelurahan Nyarumkop, Selasa (22/07/2025).
Program bertajuk PLN Peduli ini bertujuan mendorong penguatan ekonomi lokal melalui pengembangan desa wisata dan pemberdayaan UMKM. Fasilitas keramba apung diresmikan sebagai sarana edukasi dan atraksi wisata berbasis potensi alam setempat. Sementara itu, sebanyak 40 peserta yang terdiri dari anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengikuti Workshop Peningkatan Keterampilan Fotografi dan Pengelolaan Media Sosial untuk mendukung promosi digital destinasi wisata secara lebih profesional dan berkelanjutan.
Lurah Nyarumkop sekaligus Pembina Pokdarwis Batu Belimbing, Mahmudi Febrianto, menyampaikan apresiasinya atas dukungan konsisten PLN dalam tiga tahun terakhir.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN UID Kalimantan Barat atas dukungan nyata yang telah diberikan. Kawasan ini terus berkembang dan makin dikenal luas sebagai destinasi wisata berkelanjutan,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari Yulianus Anus, Asisten I Sekda Kota Singkawang, yang hadir mewakili Wali Kota Singkawang. Ia menyebutkan bahwa kehadiran PLN telah memperkuat fondasi pengembangan wisata berbasis komunitas.
“Kami yakin, dengan sinergi yang terus terjalin, kawasan Batu Belimbing dapat menjadi ikon wisata unggulan Kalimantan Barat. Ke depan, kami berharap dukungan PLN dapat terus berlanjut dalam bentuk fasilitas tambahan seperti penginapan dan sentra kuliner, agar pertumbuhan ekonomi warga dari sektor pariwisata semakin optimal.”
Dalam kesempatan yang sama, Salmon Kareth, SRM Distribusi PLN UID Kalimantan Barat, menegaskan bahwa PLN tidak hanya berperan sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Melalui keramba apung dan pelatihan ini, kami berharap masyarakat memperoleh manfaat nyata dan berkelanjutan, baik dari sisi ekonomi maupun pengembangan kapasitas diri,” jelasnya.
Program ini merupakan bagian dari langkah jangka panjang PLN dalam membangun ekosistem pariwisata yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat identitas lokal.
Dengan semangat kemerdekaan, PLN meyakini bahwa kemandirian ekonomi dapat tumbuh dari desa wisata, dan bahwa transformasi energi dan sosial harus berjalan beriringan demi mewujudkan Indonesia yang lebih hijau, mandiri, dan sejahtera. (m@nk)