Sabtu, Juli 26, 2025
No Result
View All Result
Jurnalis Kalbar
  • Utama
  • Jurnalisik
  • Nasional
  • Daerah
  • Kriminal
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Pemerintah
  • DPRD
  • Utama
  • Jurnalisik
  • Nasional
  • Daerah
  • Kriminal
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Pemerintah
  • DPRD
No Result
View All Result
Jurnalis Kalbar
No Result
View All Result
Home Kriminal

Polisi Gelar Pra Rekonstruksi 4 Hari Penyiksaan Pengamen Cilik yang Tewas di Kolong Jembatan Landak Pontianak

by Jurnalis Kalbar
3 Juni 2025
in Kriminal
0
Tersangka APR menjalankan pra rekontruksi kasus kematian bocah 9 Tahun yang disiksanya selama 4 hari hingga tewas di bawah Jembatan Landak Pontianak. Foto: Achmad Mundzirin/JURNALIS.co.id

JURNALIS KALBAR — Polisi melakukan pra rekonstruksi kasus penganiayaan mengakibatkan kematian seorang bocah laki-laki berkebutuhan khusus berusia 9 tahun yang dilakukan APR, kekasih ibu kandung korban di kolong Jembatan Landak Pontianak, Selasa (03/06/2025).

Pra rekonstruksi tersebut mengungkap rangkaian kekerasan yang dilakukan pelaku selama empat hari berturut-turut, dari tanggal 24 hingga 27 Mei 2025.

Kasubnit 1 PPA Satreskrim Polresta Pontianak, Ipda Alvon Oktobertus menjelaskan awalnya ada 52 adegan dalam skenario rekonstruksi. Setelah dilakukan pengecekan langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan ada penyusutan menjadi 21 adegan yang relevan atau sesuai dengan fakta-fakta terverifikasi di lapangan.

Dalam rentang waktu empat hari itu, korban sehari-hari mengamen di perempatan Jalan 28 Oktober Kecamatan Pontianak Utara mengalami kekerasan fisik yang sangat brutal. Korban mendapatkan tendangan, pukulan, pembakaran dengan rokok, hingga pemukulan dengan benda tumpul.

“Selama empat hari, korban mengalami kekerasan terus-menerus yang dilakukan oleh tersangka APR. Dari hasil rekonstruksi, fakta tersebut didukung oleh keterangan saksi dan tersangka, yang semuanya telah dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP),” terangnya.

Rekonstruksi ini dilakukan di lokasi kejadian yang menjadi saksi bisu dari kekejaman tak berperikemanusiaan di bawah Jembatan Landak. Di tempat itu, korban bersama ibu dan pelaku biasa beristirahat setelah mengamen.

Kisah memilukan ini mulai terungkap saat sang ibu akhirnya angkat bicara di hadapan petugas dengan air mata dan suara gemetar. Ia mengakui bahwa kekasihnya, APR, kerap memukul anaknya hanya karena alasan sepele. Seperti makan terlalu lama atau buang air sembarangan.

“Bibir anak saya pecah, tubuhnya penuh lebam, dipukuli pakai kayu, diinjak, bahkan sempat dibanting,” tutur sang ibu dalam pemeriksaan.

Menurut pengakuan, sang pelaku sempat berkata, ‘Bunuh aja ya, biar nggak nyusahin kita,’. Namun ibu korban menolak dengan tegas sambil menangis, mengingat anak itu adalah darah dagingnya sendiri.

Pelaku APR saat ini telah ditahan di Mapolresta Pontianak dan tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Dugaan sementara mengarah pada tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung pada kematian.

Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Agus Haryono, menegaskan bahwa penyelidikan terus dilakukan untuk menggali motif dan memastikan hukuman maksimal kepada pelaku.

“Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Kami sudah memeriksa beberapa saksi dan mengamankan pelaku. Proses hukum akan kami kawal hingga tuntas,” ujarnya.

Sementara itu, keluarga korban berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Saya serahkan semuanya ke pihak berwajib,” ujar Mat Saih, kerabat korban, singkat. (zrn)

Tags: Jembatan LandakKekerasan FisikPengamen CilikPenyiksaanPolresta Pontianak
Jurnalis Kalbar

Jurnalis Kalbar

Next Post
PLN UP3 Sanggau Tingkatkan Kompetensi Petugas Lewat Kampus Yantek Berbasis Layanan Prima dan Budaya K3

PLN UP3 Sanggau Tingkatkan Kompetensi Petugas Lewat Kampus Yantek Berbasis Layanan Prima dan Budaya K3

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

PLN UID Kalbar Siap Sukseskan Pekan Gawai Dayak 2024

PLN UID Kalbar Siap Sukseskan Pekan Gawai Dayak 2024

22 Mei 2024
Korban Fitri Amalia tewas dibunuh oleh mantan suaminya. Hingga kini belum diketahui apa motif yang melatarbelakangi pelaku nekad menghabisi mantan istrinya.

Usai Bunuh Mantan Istri, Pria di Kubu Raya Serahkan Diri ke Polisi

16 April 2024
PLN Dorong Pertanian Modern dengan Electrifying Agriculture di Ketapang dan Kayong Utara

PLN Dorong Pertanian Modern dengan Electrifying Agriculture di Ketapang dan Kayong Utara

8 Maret 2025

Berita Terkini

Semangat Kemerdekaan, PLN Sukseskan One Day Service di Ketapang

Semangat Kemerdekaan, PLN Sukseskan One Day Service di Ketapang

25 Juli 2025
PLN dan Pemkab Kapuas Hulu Sinergi Hadirkan Layanan Publik Terintegrasi Jelang Hari Kemerdekaan

PLN dan Pemkab Kapuas Hulu Sinergi Hadirkan Layanan Publik Terintegrasi Jelang Hari Kemerdekaan

24 Juli 2025
Semarak Kemerdekaan, PLN Dukung Terwujudnya Desa Berdaya di Singkawang

Semarak Kemerdekaan, PLN Dukung Terwujudnya Desa Berdaya di Singkawang

23 Juli 2025
PLN Peduli Masa Depan: Inovasi Hijau dari Sekolah untuk Negeri

PLN Peduli Masa Depan: Inovasi Hijau dari Sekolah untuk Negeri

22 Juli 2025
Dosen Ilmu Kelautan dan Perikanan Polnep bersama Kelompok Dasawisma Bougenvile usai pelatihan mengolah ikan segar menjadi barang jadi. Foto: Jurnalis.co.id

Beri Manfaat, Dosen Ilmu Kelautan dan Perikanan Polnep Ajari Ibu-ibu Buat Olahan Ikan

20 Juli 2025

Trending

Kanda dan Dinda Kundori (kiri) bersama Zulmansyah Sekedang sewaktu menikmati kopi khas Pontianak di Warkop Asiang.

Kanda Zulmansyah dan Dinda Kundori

17 Juli 2025
Semarak Kemerdekaan, PLN Dukung Terwujudnya Desa Berdaya di Singkawang

Semarak Kemerdekaan, PLN Dukung Terwujudnya Desa Berdaya di Singkawang

23 Juli 2025
PLN dan Pemkab Kapuas Hulu Sinergi Hadirkan Layanan Publik Terintegrasi Jelang Hari Kemerdekaan

PLN dan Pemkab Kapuas Hulu Sinergi Hadirkan Layanan Publik Terintegrasi Jelang Hari Kemerdekaan

24 Juli 2025
PLN Peduli Masa Depan: Inovasi Hijau dari Sekolah untuk Negeri

PLN Peduli Masa Depan: Inovasi Hijau dari Sekolah untuk Negeri

22 Juli 2025
Dosen Ilmu Kelautan dan Perikanan Polnep bersama Kelompok Dasawisma Bougenvile usai pelatihan mengolah ikan segar menjadi barang jadi. Foto: Jurnalis.co.id

Beri Manfaat, Dosen Ilmu Kelautan dan Perikanan Polnep Ajari Ibu-ibu Buat Olahan Ikan

20 Juli 2025
Jurnalis Kalbar

  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Company
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
  • Utama

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?