
JURNALIS KALBAR – Dalam semangat memperingati Hari Kartini yang identik dengan semangat kemajuan dan pemberdayaan, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sanggau melaksanakan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan PT RAS Borneo Nusantara. Perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan tepung tapioka ini berlokasi di Jalan Ambawang Tayan, Desa Semoncol, Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Melalui perjanjian ini, kapasitas daya listrik perusahaan resmi ditingkatkan dari 555 kVA menjadi 1.730 kVA. Kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan industri lokal serta memperkuat sektor hilirisasi hasil pertanian, khususnya komoditas unggulan seperti tepung tapioka yang permintaannya kian meningkat di pasar nasional maupun internasional.
Acara penandatanganan dihadiri oleh Manager PLN UP3 Sanggau Hendy Gita Wedhatama, Manager Layanan Prioritas PLN UID Kalimantan Barat Uray Kurnawati, serta Direktur Utama PT RAS Borneo Nusantara, Rafie Alghany Rismanto.
Dalam kesempatan tersebut, Rafie mengungkapkan apresiasinya terhadap layanan PLN yang sigap dan profesional.
“Kami mengapresiasi layanan PLN yang sangat responsif. Penambahan daya ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas produksi kami dan memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang,” ungkap Rafie.
Manager PLN UP3 Sanggau, Hendy Gita Wedhatama, menegaskan komitmen PLN untuk menjadi mitra strategis bagi pelaku industri.
“Kami hadir untuk memberikan solusi kelistrikan yang andal. Dengan tambahan daya ini, kami berharap PT RAS Borneo Nusantara dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah,” ujarnya.
Senada dengan itu, General Manager PLN UID Kalimantan Barat Joice Lanny Wantania menyampaikan bahwa PLN akan terus mendorong pertumbuhan dunia usaha melalui pelayanan yang unggul dan berkelanjutan.
“PLN siap mendampingi setiap langkah pertumbuhan dunia usaha dengan pasokan listrik yang andal. Melalui kolaborasi ini, kami ingin memastikan bahwa sektor pertanian dan industri pengolahan seperti PT RAS Borneo Nusantara memiliki infrastruktur kelistrikan yang kuat untuk berkembang,” tegas Joice.
Penambahan daya ini bukan hanya menandai langkah maju bagi PT RAS Borneo Nusantara, namun juga menjadi simbol semangat kemandirian dan pemberdayaan yang sejalan dengan nilai-nilai Hari Kartini membangun negeri dari daerah melalui kolaborasi dan energi. (m@nk)