
JURNALIS KALBAR – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat, Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kakap di bawah naungan UP3 Pontianak menggelar kegiatan simulasi tanggap darurat pada Selasa (3/6). Simulasi ini melibatkan seluruh pegawai ULP Kakap dengan skenario penanganan kebakaran dan evakuasi darurat. Kegiatan ini juga melibatkan PAM Obvit Polda Kalbar, Damkar Mitra Bhakti, dan PMI Kota Pontianak, yang turut memberikan kontribusi penting dalam pelaksanaan simulasi ini.
Kegiatan ini merupakan implementasi komitmen PLN terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3), khususnya dalam membentuk budaya kerja yang mengedepankan prinsip safety first.
Manager UP3 Pontianak, Blasius Gani, menjelaskan bahwa pelatihan ini rutin dilakukan sebagai bagian dari prosedur operasional standar yang bertujuan memperkuat kapasitas tanggap darurat seluruh personel.
“Kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat adalah hal penting dari operasional kami. Melalui pelatihan berkala seperti ini, kami memastikan setiap pegawai memahami tindakan cepat dan tepat saat menghadapi krisis,” ujarnya.
Simulasi ini turut dipantau langsung oleh General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania. Ia menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang dinilai sebagai langkah nyata dalam membangun disiplin dan respons cepat di lingkungan kerja.
“Kami mengapresiasi inisiatif dari ULP Kakap dan UP3 Pontianak. Kegiatan ini menunjukkan keseriusan PLN dalam menjaga keselamatan kerja dan membangun budaya kerja yang tanggap dan disiplin. Simulasi seperti ini perlu diterapkan secara konsisten di seluruh unit,” jelas Joice.
Melalui kegiatan ini, PLN UID Kalimantan Barat menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung pelayanan kelistrikan yang andal, berkelanjutan, dan aman bagi seluruh insan perusahaan. (m@nk)