
JURNALIS KALBAR – Seorang anak balita meninggal dunia menjadi korban kebakaran yang melanda rumah susun dinas TNI AD di Kompleks Asrama Hidayat, Jalan Alianyang, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Sabtu (24/05/2025) sekira pukul 14.00 WIB.
Teriakan kebakaran menggema dari lantai tiga. Asap tebal muncul dari kamar nomor 12, rumah dinas milik Sertu Rendi Rastian. Dalam hitungan menit, kepanikan melanda.
Dua prajurit, Sertu Dwi dan Sertu Hamdan, menjadi saksi pertama dari kobaran api yang mulai melahap isi kamar. Mereka bergegas, ada yang memutus arus listrik. Satu orang lagi menghubungi pemadam kebakaran.
Tapi upaya itu tak cukup cepat menyelamatkan semua nyawa di dalam kamar. Ketika pintu kamar berhasil dibuka, ditemukan tubuh kecil yang telah gosong terbakar. Muhammad Rayyan Abizar, putra dari Sertu Rendi, tak terselamatkan.
Sedangkan kakaknya, Muhammad Gaishan Revatra, selamat. Namun, anak tersebut menderita luka bakar dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.
“Api diduga berasal dari korsleting listrik,” ujar AKP Wagitri, Kasi Humas Polresta Pontianak saat dikonfirmasi pada Minggu (25/05/2025) pagi.
Wagitri mengatakan sekitar pukul 14.19 WIB, api berhasil dipadamkan oleh petugas damkar.
“Namun satu nyawa tak sempat diselamatkan,” ucapnya. (zrn)