
JURNALIS KALBAR – Dalam semangat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, PLN UID Kalimantan Barat melalui unit pelaksananya, PLN UP3 Mempawah, meresmikan penambahan daya listrik untuk pelanggan industri strategis, PT Aloe Vera. Daya listrik perusahaan pengolahan lidah buaya ini meningkat signifikan, dari sebelumnya 625 kVA menjadi 1.730 kVA, Kamis (10/04/2025).
PT Aloe Vera merupakan salah satu pelaku industri lokal unggulan yang terus tumbuh pesat di Kalimantan Barat, khususnya dalam sektor pengolahan lidah buaya untuk pasar nasional dan ekspor. Seiring peningkatan kapasitas produksi, kebutuhan akan energi listrik pun semakin meningkat sebagai penopang utama operasional.
Direktur PT Aloe Vera, Pou Tjiu, menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan dan respon cepat dari PLN UP3 Mempawah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas koordinasi dan layanan yang sangat baik. Penambahan daya ini menjadi kunci dalam mendorong peningkatan produktivitas dan perluasan pasar kami, baik domestik maupun mancanegara,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kunjungan langsung dari PLN menjadi bentuk nyata sinergi antara pelaku usaha dan penyedia layanan energi.
“Ini sangat berarti bagi pengembangan usaha kami. Kami optimis ke depannya pertumbuhan bisnis bisa lebih cepat dan berkelanjutan,” tambah Pou Tjiu.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Mempawah, Harsian, menegaskan bahwa PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia listrik, namun sebagai mitra strategis dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
“Penambahan daya untuk PT Aloe Vera merupakan bukti komitmen kami dalam memberikan pelayanan kelistrikan yang andal dan cepat. Ini juga menjadi bagian dari upaya kami dalam mendukung kawasan industri Siantan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Barat,” jelasnya.
Ia berharap langkah ini dapat menjadi pemicu tumbuhnya investasi dan industri lain di wilayah tersebut.
“Semoga penambahan daya ini tidak hanya meningkatkan performa PT Aloe Vera, tetapi juga membuka peluang baru bagi pelaku usaha lainnya untuk berkembang bersama,” tutup Harsian. (m@nk)